Pengembangan 10 Bali Baru butuh ketersediaan SDM pariwisata
DENPASAR – Pengembangan 10 destinasi wisata baru (the New Bali) membutuhkan sinergi dan dukungan lintas kementerian. Dukungan tersebut mencakup adanya kesiapan infrastruktur, akomodasi di kawasan wisata dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dari lembaga pendidikan (Politeknik) pariwisata.
Hal itu disampaikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur, bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Agus Indarjo.
Seperti dikutip dalam siaran pers, Menristekdikti mengatakan potensi wisata kawasan Labuan Bajo tak kalah dengan Pulau Dewata Bali. Namun, perlu optimalisasi dukungan sumber daya pariwisata dari sarana dan prasarana, serta SDM-nya. Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kemenristekdikti mendorong berdirinya Politeknik di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Nasir, guna mewujudkan kawasan Labuan Bajo menjadi The New Bali butuh sinergi lintas kementerian. Penyiapan infrastruktur dan SDM bisa berjalan selaras seiring dengan penetapan 10 destinasi wisata baru itu.
“Saya sudah sampaikan kepada Menteri Pariwisata bagaimana kita berkolaborasi karena kalau tidak akan susah mendorong. Infrastrukturnya harus kita siapkan, sumber daya harus kita siapkan mudah-mudahan sukses,” ujar Menristekdikti saat menyerahkan SK Prodi Akuntansi Perpajakan Politeknik El Bajo Commodus (25/5).
Keberadaan Politeknik pariwisata seperti El Bajo Commodus dinilai amat penting. Kebutuhan tenaga kerja pariwisata yang cakap, terampil dan profesional bisa terpenuhi dari para lulusannya. Sehingga tercipta ‘link and match’ antara politeknik dan industri pariwisata di sana.
“Pada saat saya berkunjung di tahun 2017 itu saya ingin mengecek lokasi diperintahkan Bapak Presiden Jokowi yaitu mengembangkan ‘The New Bali’, diantaranya Labuan Bajo dan Wakatobi. Mengapa politeknik pilihannya, dan bukan Universitas ? Jawabannya adalah ‘karena Politeknik dapat menyiapkan tenaga kerja profesional, dan ini yang akan dibutuhkan dalam waktu yang singkat ini,” ujar Menteri Nasir.
Selanjutnya Menristekdikti menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia demi membangun ekonomi Indonesia makin baik dan sejahtera. Beliau meminta pemerintah Kabupaten Manggarai dan Gereja Katolik Keuskupan Ruteng untuk memberikan perhatian yang serius dalam kemajuan dunia pendidikan di daerah itu ke depan.
“Saya berharap kepada Bapak Bupati, Bapak Uskup, para Rektor, coba bekerja sama dengan baik untuk membangun pendidikan yang baik dan berkualitas, bagi anak-anak Indonesia. Semua anak kita harus mendapat pendidikan yang berkualitas, dan kami berharap seluruh elemen dapat ikut mencerdaskan anak bangsa khususnya di Ruteng dan seluruh Flores maupun NTT dan Indonesia,” katanya.