JAKARTA – Di tengah lesunya industri pariwisata domestik dampak pandemi Covid-19 secara global, masih banyak sub industri kreatif Indonesia yang membanggakan di kancah internasional. Baru-baru ini, film pendek produksi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berhasil menggondol penghargaan pada ajang bergengsi International Tourism Film Festival (ITFF) di Bulgaria.

Pada kompetisi yang diikuti 119 negara itu, Indonesia meraih penghargaan pada kategori Region Promotional Film dengan judul “Danau Toba – The Biggest Caldera Lake in the World” dan penghargaan kedua untuk kategori Eco-tourism Promotional Clip dengan judul “Raja Ampat – The King of the Ocean”.

Dalam film yang dipublikasikan pihak ITFF, film yang meraih penghargaan itu itu mengisahkan perjalanan seorang turis asing di sejumlah desa wisata di kawasan Danau Toba, seperti Desa Lumban Suhi-Suhi, Desa Simanindu, Pasar Kerajinan Tangan Tomok, Damasus Pine Resto, Bukit Holbung, dan The Caldera. Dalam film itu, turis tersebut berselfie ria sekaligus mendokumentasikan keindahan alam dan keramahan penduduk di kawasan itu.

Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan film dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan industri pariwisata. “Kita tahu banyak film-film yang mempromosikan atau secara halus mengkampanyekan sebuah destinasi wisata dan itu sangat berhasil, sangat efektif. Dua penghargaan di tengah pandemi COVID-19 ini juga, jadi salah satu cara kita mengkomunikasikan ke dunia atau soft promotion kalau Indonesia tetap ada dan indah untuk dikunjungi saat pandemi ini usai sebagaimana dalam strategi komunikasi kepada wisman untuk #StayAtHome dan #TravelTomorrow,” kata Nia seraya mengatakan kampanye itu juga masif dilakukan di website www.indonesia.travel.

Menurut dia, penghargaan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap ekosistem industri film di tanah air. “Prestasi ini kabar yang sangat baik untuk industri. Kemenparekraf dalam hal ini harus terus mendukung ekosistemnya tidak hanya produksinya saja,” katanya.

Seperti diketahui, misi dari ITFF adalah untuk mempromosikan produksi film pariwisata dan merangsang agar film pariwisata semakin berkembang seiring tren perfilman dunia. Indonesia sudah mengikuti festival ini sejak 2015.

Pada 2017, Indonesia meraih dua penghargaan sekaligus dengan judul “Indonesia, Wonderful World” meraih penghargaan Grand Prix Award dan Film “Wonderful Indonesia, a Visual Journey Through Wakatobi” meraih penghargaan Nature and Ecotourism pada sub-kategori Advertising Film.

Leave a comment